Wednesday, May 1, 2013

Sejarah Singkat Hardiknas

Hari Pendidikan Nasional atau yang lebih dikenal dengan singkatan Hardiknas merupakan hari dimana bangsa Indonesia memperingati hari yang didedikasikan untuk dunia pendidikan Indonesia. hari tersebut ditetapkan pemerintah setiap tanggal 2 Mei setiap tahunya.

Tanggal 2 Mei dipilih karena bertepatan dengan tanggal kelahiran tokoh pendidikan Indonesia di zaman pergerakan yaitu Ki Hadjar Dhewantara. Beliau berjasa memajukan pendidikan masyarakat Indonesia kala itu dengan mendirikan Taman Siswa.

Taman Siswa merupakan suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para masyarakat pribumi jelata untuk bisa mendapatkan hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.

Ki Hadjar Dewantara juga gemar menulis, banyak tulisan Beliau yang sangat tajam terutama menyindir Belanda, salah satunya adalah Als Ik Eens nederlander Was ( Seandainya Aku Seorang Belanda ) yang salah satu petikannya adalah sebagai berikut:

Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang kita sendiri telah merampas kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Pikiran untuk menyelenggarakan perayaan itu saja sudah menghina mereka dan sekarang kita garuk pula kantongnya. Ayo teruskan penghinaan lahir dan batin itu! “Kalau aku seorang Belanda” Apa yang menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku terutama ialah kenyataan bahwa bangsa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu pekerjaan yang ia sendiri tidak ada kepentingannya sedikitpun“.

Karena tulisannya tersebut Ki Hajar Dewantara dibuang ke pulau Bangka namun dipindahkan ke
Belanda karena pembelaan Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesumo , sepulangnya ke Indonesia Ki Hadjar Dewantara membangun Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa) pada 3 Juli 1922 yang menjadi awal dari konsep pendidikan nasional.

Ki Hadjar Dewantoro akhirnya meninggal pada 28 April 1958. semenjak itu pada tahun 1959 Pemerintah menetapkan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa Beliau di bidang pendidikan Indonesia.

TPP Guru Akan Cair !

Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) merupakan tunjangan yang diberikan kepada guru dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas yang telah bersertifikasi dan memenuhi ketentuan-ketentuan lainnya.

Guru dimaksud adalah guru PNS dan guru bukan PNS yang diangkat oleh pemerintah, pemerintah daerah atau yayasan/masyarakat penyelenggara pendidikan baik yang mengajar di sekolah negeri maupun sekolah swasta. Tunjangan Profesi dibayarkan paling banyak 12 bulan dalam satu tahun berdasarkan prinsip prestasi.

Dalam situsnya, Direktorat P2TK Diknas, menyebutkan bahwa TPP akan cair pada bulan lalu, April-red. namun masih banyak guru yang belum mendapatkan pencairan dana yang katanya akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru tersebut.

Padahal beberapa diantara mereka (guru-guru) telah diterbitkan SK-nya namun ketika dicek ke rekening guru yang bersangkutan masih tetap belum mendapatkan pencairan.

Hal ini patut disikapi dengan arif bahwa memang untuk mengelola tunjangan guru se-Indonesia memerlukan penangan yang tidaklah mudah. Perlu adanya sinergi positif antar kementerian dalam hal ini Direktorat P2TK Diknas dengan Guru selaku ujung tombak utama pendidikan nasional.

informasi penerbitan SK TPP dapat dilihat di http://116.66.201.163:8000/Index.php